Tanggung
Jawab Sosial PT. Unilever Indonesia Tbk
Perusahaan
sebagai pelaku bisnis mempunyai tanggung jawab. Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep yang menyatakan
bahwa perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
pemegang saham, dan lingkungan yang berkaitan pada segala aspek operasional
perusahaan. CSR berhubungan erat dengan pembangunan atau pengembangan
berkelanjutan sewaktu suatu perusahaan melaksanakan tanggung jawabnya tidak
semata berdasarkan faktor keuangan, tetapi juga harus berdasarkan konsekuensi
sosial dan lingkungan baik untuk saat ini maupun untuk jangka panjang .Tanggung
jawab sosial perusahaan sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan dimana
tanggung jawab sosial perusahaan merupakan aspek khusus yang harus dijalankan
untuk menarik konsumen, membentuk citra dan sebagai pembentuk kualitas pada
produk perusahaan.
Dengan
semakin ketatnya persaingan ini pembentukan citra yang baik pada perusahaan
bisa menjadi nilai lebih bagi produk perusahaan dimata konsumen. Perusahaan
tidak akan bisa melakukan aktifitas produksinya apabila proses produksi dan
proses bisnis yang dijalankan merugikan kehidupan sosial dan lingkungan hidup.
Maka dari itu diperlukan aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan untuk
mengatasi masalah tersebut. Perusahaan multinasional pada umumnya menjadikan
tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kewajiban dan bagian dari komitmen
manajemen.
·
Penerapan tanggung
jawab sosial perusahaan saat ini :
-
Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang biasanya
dilakukan adalah pemberian fasilitas kepada para pekerja atau buruh.
Kenyataannya bahwa pemberian fasilitas baru akan terealisasi jika adanya
ancaman mogok atau unjuk rasa dari para buruh. Ini berarti tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap para buruh didasarkan sebagai suatu negosiasi antara
manajemen dengan para buruh. Manajemen tentunya akan memperhitungkan dampak
yang ditimbulkan dengan adanya ancaman tersebut jika dinilai akan merugikan
perusahaan maka (biasanya) tuntutan akan direalisasikan.
-
Bentuk lainya dari tanggung jawab sosial perusahaan
sebatas pemberian sumbangan, hibah, bantuan untuk bencana alam yang sifatnya
momentum. Musibah, bencana, atau malapetaka yang terjadi dapat dijadikan
sebagai momentum bagi perusahaan yang membentuk citra dan reputasi baik di mata
masyarakat.
Sebagai
contoh tanggung jawab sosial bagi PT Unilever Indonesia Tbk adalah yang
pertama, Membangun Sinergi Kesuksesan bagi Masyarakat (Dampak Rantai Nilai).
Dampak yang lebih luas diciptakan melalui rantai nilai, mulai dari pemasok,
pelanggan, hingga konsumen. PT Unilever Indonesia Tbk memperkenalkan standar
perilaku usaha bagi pemasok, yang disebut Business Partner Code, dan menerapkan
“Supplier Quality Management Programme” (SQMP) untuk mendorong pemasok dalam
meningkatkan kemampuan dan kinerja mereka. PT Unilever Indonesia Tbk bermitra
dengan berbagai jenis distributor independen untuk meningkatkan semangat
kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan keuntungan bagi
usaha-usaha lokal. Yang kedua, Memenuhi Panggilan Masyarakat (Kontribusi
Sukarela). Kontribusi sukarela terhadap masyarakat secara luas, yang dilakukan
melalui kemitraan dengan LSM, badan pemerintah, perguruan tinggi dan
masyarakat, terlihat seperti “puncak gunung es” yang merupakan dampak yang
lebih besar dari kegiatan perusahaan yang sesungguhnya. PT Unilever Indonesia
Tbk mendorong para karyawan untuk ikut berbagai hati, pikiran dan pengalaman
melalui kegiatan bakti sosial sukarela bagi yang membutuhkan, seperti
yatimpiatu, anak jalanan, penduduk (miskin) pedesaan, pengungsi dan lainnya.
Mereka percaya bahwa
tanggung jawab social perusahaan (CRS) tidak sebatas kontribusi sukarela, tapi
mencerminkan seluruh kegiatan perusahaan. Kami yakin perusahaan yang
bertanggung jawab harus memberikan kontribusi yang bermakna bagi kesejahteraan
masyarakat, perekonomian nasional, serta dasar-dasar pendidikan sosial dan
lingkungan. Berikut tanggung jawab social perusahaan di PT Unilever Indonesia
Tbk. :
·
Memaksimalkan Potensi para
Pemasok
Dalam bisnis perusahaan, pertumbuhan berkelanjutan
merupakan hal yang sangat penting. Karena itu, kami senantiasa mendorong mitra
agar berbisnis dengan cara yang berkelanjutan. Melalui Program Manajemen
Kualitas Pemasok (Supplier Quality Management Programme - SQMP), kami
mendorong para pemasok menerapkan standar tertinggi dalam berbisnis. Penerima
penghargaan SQMP tertinggi diberikan “Preferred Partner Certifi cation”,
dimana dituntut memberikan kualitas barang pada level tertentu, pengiriman
dalam jumlah dan waktu tepat, menawarkan harga kompetitif, fl eksibel dan
menjaga kepercayaan. SQMP mencakup seluruh pemasok Unilever termasuk pemasok
kemasan, bahan baku hingga bahan parfum. Maksud program ini tidak hanya pada
peningkatan hubungan berbisnis, tapi juga mencapai tingkat pertumbuhan yang
lebih baik. Kriteria penilaian program yang dilaksanakan sejak tahun 2000 ini
selalu diperluas dari tahun ke tahun, saat ini telah mencakup bagaimana pemasok
tersebut menangani masalah kesehatan, keselamatan dan lingkungan perusahaan,
serta komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
·
Menciptakan Kesempatan bagi Pengembangan
Ekonomi Lokal
Dalam melayani para pelanggan, kami membutuhkan network
distribusi yang besar dan efisien untuk produk kami. Dalam kompetisi yang
kian ketat, distribusi produk yang efektif dan merata, menentukan sebuah produk
menjadi pilihan pelanggan. Untuk menjaga dan memperkuat kelangsungan distribusi
produk, kami memilih untuk membina kerjasama yang harmonis dengan berbagai
mitra distributor yang independen. Kemitraan ini sangat unik, termasuk
pengembangan kewirausahaan, lapangan kerja dan bisnis bagi para pemilik usaha
lokal. Sinergi di dalam rantai nilai ini akan secara berkesinambungan
mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas. Dengan sistem
distribusi yang kuat, kami memasok sekitar 550.000 outlet toko dan
warung melalui lebih dari 350 distributor yang handal dan terpercaya. Kami
menyalurkan, menyimpan, serta menjual produk-produk dengan kualitas terbaik
kepada setiap outlet dari 17 kantor depo penjualan dan dua gudang pusat
kami, dimana secara terus menerus dilakukan pemantauan dan dukungan kepada
setiap distributor. Dengan sistem yang besar ini, kami menciptakan kesempatan
kerja bagi sekitar 25.000 orang. Pada tahun 1998, kami memperkenalkan sebuah
segmen baru dalam rantai nilai kami, yaitu Sub-Distributor Kecamatan (SDK).
Tujuannya adalah menjangkau outlet di daerah terpencil dan tidak
terjangkau oleh para distributor. Bagi kami, SDK merupakan sistem
pendistribusian yang unik karena para SDK mampu menjadi agen perubah dalam
perkembangan perekonomian lokal. Dengan semangat kepemimpinan individu yang
tinggi yang dibekali melalui berbagai pelatihan dan bimbingan khusus, mereka
dapat menciptakan setiap peluang meskipun kecil untuk selalu meningkatkan
pertumbuhan. Pemberdayaan juga merupakan kata kunci bagi para penjaja eskrim
kami. Bekerja sama dengan 35 distributor eskrim, kami membuka lapangan kerja
bagi sekitar 5.000 orang. Pembinaan kami mencakup pelatihan khusus dan
berkelanjutan, seperti teknik penjualan, manajemen bisnis, kesehatan dan
kebersihan. Untuk mengikuti perkembangan tren pasar modern yang sedang
berkembang, kami menata ulang tugas para sales representatives kami
sebagai ujung tombak Unilever. Mereka membantu supermarket dan hypermart
dalam memastikan perolehan produk yang tepat, dalam jumlah yang tepat, dan pada
waktu yang tepat. Sales Push Team kami pun menjadi mitra yang terpercaya
bagi para konsumen kami dalam memproleh produk yang berkualitas. Mereka
memberikan berbagai informasi secara proaktif dan langsung kepada konsumen
tentang manfaat produk, sekaligus menerima masukan dan keluhan dari para
konsumen, yang sangat penting bagi pengembangan produk dan pelayanan kami
selanjutnya untuk mencapai standar tertinggi. Hubungan dengan para mitra outlet
modern ini tidak terbatas pada kepentingan bisnis semata, tapi juga untuk
memberikan bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan. Bahu-membahu, kami
membagi sebagian hasil penjualan yang kami peroleh kepada yang membutuhkan
seperti anak jalanan di kota-kota besar dan di daerah yang tertimpa bencana.
Dengan Matahari Supermarket, kami telah memberikan sebagian hasil penjualan
bagi korban bencana Nabire. Sumbangan-sumbangan ini pun memberi kesempatan
belajar dengan layak kepada anak-anak jalanan, dan bahkan dapat berarti hidup
yang baru bagi anak-anak Aceh, Sumatera Utara dan Nabire.
Sudah
saatnya setiap perusahaan memberikan perhatian yang serius kepada masalah
tanggung jawab sosial, karena terbukti tanggung jawab sosial perusahaan
memiliki peranan yang signifikan dalam keberhasilan perusahaan di masa yang
akan datang. Disamping itu, tanggung jawab sosial perusahaan dapat
menyeimbangkan perusahaan dalam mencapai tujuan komersil dan tujuan non
komersial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar