Selasa, 23 Oktober 2012

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG MASIH EKSIS


PERUSAHAAN PT. PERTAMINA


Perusahaan mempunyai CSR atau Corporate Social Responbility. CSR adalah konsep bahwa setiap organisasi khususnya perusahaan wajib memiliki tanggung jawabnya kepada konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan.
Tanggung jawab sosial perusahaan sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan dimana tanggung jawab sosial perusahaan merupakan aspek khusus yang harus dijalankan untuk menarik konsumen, membentuk citra dan sebagai pembentuk kualitas pada produk perusahaan.

Contoh perusahaan yang telah melakukan CSR adalah Pertamina.

Sejarah perusahaan Pertamina PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN. PERMINA dan setelahmerger dengan PN. PERTAMINA di tahun 1968, namanya berubah menjadi PN. PERTAMINA.Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971, sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnyamenjadi PT. PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk mnyelenggarakan usaha dibidang minyak dan gas bumi, baik didalam maupun diluar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha dibidang minyak dan gas bumi tersebut.

Pengembangan Usaha

Dalam hal ini pengembangan usaha, Pertamina telah mulai mengembangkan usahanya baik didalam dan luar negeri melalui aliansi strategis dengan mitra. Pertamina juga memiliki usaha yang prospektif dibidang jasa pemboran minyak dan gas melalui Pertamina Driling Service (PDS) yang memiliki 26unit rig pemboren serta anak perusahaan PT Usayana yang memiliki 7 rig pemboran. Dalam kegiatan transmisi gas, Pertamina memiliki jaringan pipa gas dengan panjang total 3800 km dan 64 stasiun kompresor.

Pertamina Hilir

Kegiatan usaha PERTAMINA Hilir meliputi pengolahan, pemasaran & niaga dan perkapalan serta distribusi produk hilir baik didalam maupun keluar negeri yang berasal dari kilang PERTAMINA maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Usaha hilir merupakan integrasi Usaha Pengolahan, Usaha Pemasaran, Usaha Niaga dan Usaha Perkapalan.


Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) secara langsung Pertamina juga mendukung upaya-upaya untuk memajukan masyarakat baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan terutama pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penerapan CSR diPertamina bukan hal yang baru, karena sejak dahulu Pertamina dikenal sebagai “agent of development”  dan penggerak ekonomi masyarakat setempat. Pertamina sampai saat ini masih jaya, dari tahun ketahun pun tetap eksis dalam melakukan tanggung jawab sosial terhadap ekonomi masyarakat, konsumen dan lingkungan sekitarnya. Tetapi yang akan dibahas disini adalah tanggung jawab perusahaan kepada konsumen dan lingkungan sekitarnya.

Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan Pertamina :

Tanggung jawab perusahaan kepada konsumen

CSR Pertamina kepada konsumen bisa berupa membantu siswa SD-SMP di bidang pendidikan dengan memberikan kacamata gratis kepada siswa sd-smp. Selain itu Pertamina juga membagikan buku di Pulau Sebatik. Selain buku, Pertamina juga memberikan 1 mesin pembangkit listrik untuk penerangan bagan-bagan ikan milik nelayan yang kurang mampu. Ada juga pelapisan 200 meter jalan di Dusun Rawaindah, Desa Tanjungaru dengan semen. Selain itu, pemberian susu sebanyak 100 kardus untuk anak – anak balita dan ibu – ibu hamil yang kurang mampu.
Selain itu Pertamina juga telah berkontribusi lewat pembangunan dan rehabilitasi sarana pendikan dari tingkat SD hingga SLTA. Bantuan fasilitas yang diberikan berupa pembangunan auditorium, sarana olah raga beserta perlengkapannya, penyediaan sarana teknologi berupa computer, renovasi perpustakaa, pembangunan Green House hingga renovasi 70 SD di wilayah Jawa.

Tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan

CSR Pertamina kepada lingkungan adalah pengurangan emisi karbon. Perusahaan Pertamina menjadikan hal ini fokus utama terhadap lingkungan karena dari sisi minyak dan gas bumi berpotensi menimbulkan emisi karbon. Program – program yang dilaksanakan untuk pengurangan emisi karbon adalah :

Revegetasi

Program ini sejalan dengan program penanaman 1 miliar pohon yang dicanangkan pemerintah dan program 100 juta pohon yang dicanangkan oleh induk perusahaan Pertamina.

Kampanye Hemat Energi

Program mendorong budaya hemat listrik dan pemasangan stiker di lingkungan perkantoran.

Program – program lain seperti Pemakaian Refrigerant Non-CFC, Pengurangan Gas Suar, Penggunaan Lampu Tenaga Surya, Pipanisasi, Pemanfaatan CO2, Optimalisasi Operasi Pembangkit Listrik, Injeksi Air Terproduksi.


Senin, 08 Oktober 2012

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN



Tanggung Jawab Sosial PT. Unilever Indonesia Tbk

Perusahaan sebagai pelaku bisnis mempunyai tanggung jawab. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, dan lingkungan yang berkaitan pada segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan pembangunan atau pengembangan berkelanjutan sewaktu suatu perusahaan melaksanakan tanggung jawabnya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, tetapi juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan baik untuk saat ini maupun untuk jangka panjang .Tanggung jawab sosial perusahaan sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan dimana tanggung jawab sosial perusahaan merupakan aspek khusus yang harus dijalankan untuk menarik konsumen, membentuk citra dan sebagai pembentuk kualitas pada produk perusahaan.
Dengan semakin ketatnya persaingan ini pembentukan citra yang baik pada perusahaan bisa menjadi nilai lebih bagi produk perusahaan dimata konsumen. Perusahaan tidak akan bisa melakukan aktifitas produksinya apabila proses produksi dan proses bisnis yang dijalankan merugikan kehidupan sosial dan lingkungan hidup. Maka dari itu diperlukan aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan untuk mengatasi masalah tersebut. Perusahaan multinasional pada umumnya menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kewajiban dan bagian dari komitmen manajemen.

·         Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan saat ini :
-       Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang biasanya dilakukan adalah pemberian fasilitas kepada para pekerja atau buruh. Kenyataannya bahwa pemberian fasilitas baru akan terealisasi jika adanya ancaman mogok atau unjuk rasa dari para buruh. Ini berarti tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para buruh didasarkan sebagai suatu negosiasi antara manajemen dengan para buruh. Manajemen tentunya akan memperhitungkan dampak yang ditimbulkan dengan adanya ancaman tersebut jika dinilai akan merugikan perusahaan maka (biasanya) tuntutan akan direalisasikan.
-       Bentuk lainya dari tanggung jawab sosial perusahaan sebatas pemberian sumbangan, hibah, bantuan untuk bencana alam yang sifatnya momentum. Musibah, bencana, atau malapetaka yang terjadi dapat dijadikan sebagai momentum bagi perusahaan yang membentuk citra dan reputasi baik di mata masyarakat.

Sebagai contoh tanggung jawab sosial bagi PT Unilever Indonesia Tbk adalah yang pertama, Membangun Sinergi Kesuksesan bagi Masyarakat (Dampak Rantai Nilai). Dampak yang lebih luas diciptakan melalui rantai nilai, mulai dari pemasok, pelanggan, hingga konsumen. PT Unilever Indonesia Tbk memperkenalkan standar perilaku usaha bagi pemasok, yang disebut Business Partner Code, dan menerapkan “Supplier Quality Management Programme” (SQMP) untuk mendorong pemasok dalam meningkatkan kemampuan dan kinerja mereka. PT Unilever Indonesia Tbk bermitra dengan berbagai jenis distributor independen untuk meningkatkan semangat kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan keuntungan bagi usaha-usaha lokal. Yang kedua, Memenuhi Panggilan Masyarakat (Kontribusi Sukarela). Kontribusi sukarela terhadap masyarakat secara luas, yang dilakukan melalui kemitraan dengan LSM, badan pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat, terlihat seperti “puncak gunung es” yang merupakan dampak yang lebih besar dari kegiatan perusahaan yang sesungguhnya. PT Unilever Indonesia Tbk mendorong para karyawan untuk ikut berbagai hati, pikiran dan pengalaman melalui kegiatan bakti sosial sukarela bagi yang membutuhkan, seperti yatimpiatu, anak jalanan, penduduk (miskin) pedesaan, pengungsi dan lainnya.

Mereka percaya bahwa tanggung jawab social perusahaan (CRS) tidak sebatas kontribusi sukarela, tapi mencerminkan seluruh kegiatan perusahaan.  Kami yakin perusahaan yang bertanggung jawab harus memberikan kontribusi yang bermakna bagi kesejahteraan masyarakat, perekonomian nasional, serta dasar-dasar pendidikan sosial dan lingkungan. Berikut tanggung jawab social perusahaan di PT Unilever Indonesia Tbk. :

·         Memaksimalkan Potensi para Pemasok
Dalam bisnis perusahaan, pertumbuhan berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting. Karena itu, kami senantiasa mendorong mitra agar berbisnis dengan cara yang berkelanjutan. Melalui Program Manajemen Kualitas Pemasok (Supplier Quality Management Programme - SQMP), kami mendorong para pemasok menerapkan standar tertinggi dalam berbisnis. Penerima penghargaan SQMP tertinggi diberikan “Preferred Partner Certifi cation”, dimana dituntut memberikan kualitas barang pada level tertentu, pengiriman dalam jumlah dan waktu tepat, menawarkan harga kompetitif, fl eksibel dan menjaga kepercayaan. SQMP mencakup seluruh pemasok Unilever termasuk pemasok kemasan, bahan baku hingga bahan parfum. Maksud program ini tidak hanya pada peningkatan hubungan berbisnis, tapi juga mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik. Kriteria penilaian program yang dilaksanakan sejak tahun 2000 ini selalu diperluas dari tahun ke tahun, saat ini telah mencakup bagaimana pemasok tersebut menangani masalah kesehatan, keselamatan dan lingkungan perusahaan, serta komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.

·         Menciptakan Kesempatan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal
Dalam melayani para pelanggan, kami membutuhkan network distribusi yang besar dan efisien untuk produk kami. Dalam kompetisi yang kian ketat, distribusi produk yang efektif dan merata, menentukan sebuah produk menjadi pilihan pelanggan. Untuk menjaga dan memperkuat kelangsungan distribusi produk, kami memilih untuk membina kerjasama yang harmonis dengan berbagai mitra distributor yang independen. Kemitraan ini sangat unik, termasuk pengembangan kewirausahaan, lapangan kerja dan bisnis bagi para pemilik usaha lokal. Sinergi di dalam rantai nilai ini akan secara berkesinambungan mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas. Dengan sistem distribusi yang kuat, kami memasok sekitar 550.000 outlet toko dan warung melalui lebih dari 350 distributor yang handal dan terpercaya. Kami menyalurkan, menyimpan, serta menjual produk-produk dengan kualitas terbaik kepada setiap outlet dari 17 kantor depo penjualan dan dua gudang pusat kami, dimana secara terus menerus dilakukan pemantauan dan dukungan kepada setiap distributor. Dengan sistem yang besar ini, kami menciptakan kesempatan kerja bagi sekitar 25.000 orang. Pada tahun 1998, kami memperkenalkan sebuah segmen baru dalam rantai nilai kami, yaitu Sub-Distributor Kecamatan (SDK). Tujuannya adalah menjangkau outlet di daerah terpencil dan tidak terjangkau oleh para distributor. Bagi kami, SDK merupakan sistem pendistribusian yang unik karena para SDK mampu menjadi agen perubah dalam perkembangan perekonomian lokal. Dengan semangat kepemimpinan individu yang tinggi yang dibekali melalui berbagai pelatihan dan bimbingan khusus, mereka dapat menciptakan setiap peluang meskipun kecil untuk selalu meningkatkan pertumbuhan. Pemberdayaan juga merupakan kata kunci bagi para penjaja eskrim kami. Bekerja sama dengan 35 distributor eskrim, kami membuka lapangan kerja bagi sekitar 5.000 orang. Pembinaan kami mencakup pelatihan khusus dan berkelanjutan, seperti teknik penjualan, manajemen bisnis, kesehatan dan kebersihan. Untuk mengikuti perkembangan tren pasar modern yang sedang berkembang, kami menata ulang tugas para sales representatives kami sebagai ujung tombak Unilever. Mereka membantu supermarket dan hypermart dalam memastikan perolehan produk yang tepat, dalam jumlah yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Sales Push Team kami pun menjadi mitra yang terpercaya bagi para konsumen kami dalam memproleh produk yang berkualitas. Mereka memberikan berbagai informasi secara proaktif dan langsung kepada konsumen tentang manfaat produk, sekaligus menerima masukan dan keluhan dari para konsumen, yang sangat penting bagi pengembangan produk dan pelayanan kami selanjutnya untuk mencapai standar tertinggi. Hubungan dengan para mitra outlet modern ini tidak terbatas pada kepentingan bisnis semata, tapi juga untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan. Bahu-membahu, kami membagi sebagian hasil penjualan yang kami peroleh kepada yang membutuhkan seperti anak jalanan di kota-kota besar dan di daerah yang tertimpa bencana. Dengan Matahari Supermarket, kami telah memberikan sebagian hasil penjualan bagi korban bencana Nabire. Sumbangan-sumbangan ini pun memberi kesempatan belajar dengan layak kepada anak-anak jalanan, dan bahkan dapat berarti hidup yang baru bagi anak-anak Aceh, Sumatera Utara dan Nabire.

Sudah saatnya setiap perusahaan memberikan perhatian yang serius kepada masalah tanggung jawab sosial, karena terbukti tanggung jawab sosial perusahaan memiliki peranan yang signifikan dalam keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang. Disamping itu, tanggung jawab sosial perusahaan dapat menyeimbangkan perusahaan dalam mencapai tujuan komersil dan tujuan non komersial.